PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGOLAHAN TEMBAKAU DI DESA GIRITIRTO OLEH TIM DOSEN PLS

Tim dosen Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) yang terdiri dari Tristanti, Puji Yanti Fauziah, Ahmad Rofiq dan Arif Wijayanto melakukan kegiatan pengabdian bagi masyarakat di desa Giritirto, Kapanewon Purwosari, Gunungkidul, Selasa (9/8/2022).

Kedua kalinya tim pengabdi berkesempatan datang ke Giritirto, dimana kedatangan sebelumnya tim melakukan koordinasi dengan kelompok tani dan pada kedatangan kedua ini fokus yang diangkat adalah pemberdayaan masyarakat melalui pengolahan tembakau di desa Giritirto. Tembakau merupakan hasil pertanian andalan masyarakat Giritirto sebagai wujud dari melestarikan budaya nenek moyang dimana sejak dulu petani sebelumnya selalu menanam temabakau. Adapun sasaran dalam kegiatan ini adalah masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani Budi Makmur IV.

Hari yang sangat menggembirakan bagi kelompok tani Budi Makmur. Anggota kelompok tani dapat duduk bersama antara tim pengabdi, Dinas Pertanian Gunungkidul yang pada kesempatan itu diwakili oleh Wakijo, penyuluh pertanian dari Dinas Pertanian serta dukuh setempat. Tim pengabdi memberikan penguatan kepada kelompok untuk tetap semangat dan memiliki motivasi tinggi dalam pengolahan tembakau sebagai komodoti utama desa Giritirto. Sementara Dinas Pertanian memberikan penguatan terkait dinamika kelompok. Dari pihak penyuluhan memberikan penguatan terkait pengolahan tanaman tembakau. Selain mendapat pengetahuan terkait bagaimana mengolah tembakau serta materi terkait dinamika kelompok, kelompok tani juga berkesempatan untuk menyampaikan berbagai permasalahan yang selama ini dialami. Adapun permasalahan yang masih ada dalam kelompok tani adalah permasalahan pupuk yang mahal, tanah pertanian yang sudah tidak subur lagi, alat pemotong daun tembakau yang kurang sesuai kebutuhan, serta cuaca yang kurang mendukung untuk pengeringan tembakau.

Kegiatan dilaksanakan di Balai Dukuh Giritirto dengan dihadiri oleh 25 anggota kelompok tani. Adapau hasil dari kegiatan ini adalah terjawabnya berbagai permasalahan yaang dialami kelompok tani. Terkait permasalahan pupuk, dari pihak penyuluh akan memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik dari kotoran sapi. Sementara untuk permasalahan alat perajang tembakau akan ditinjau langsung oleh dinas pertanian terkait alat tersebut. Untuk permasalahan pengeringan tembakau maka akan diberikan bantuan alat untuk mengeringkan tembakau. Selain kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja bekerjasama antara kelompok tani Budi Makmur dengan jurusan Pendidikan Luar Sekolah (Arfn)