Pelatihan mitigasi bencana bagi anggota Karang Taruna Tunas Budi Desa Sukodono, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan dilaksanakan melalui program Dosen Berkegiatan di Luar Kampus. Tim dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Yogyakarta diketuai oleh Dr. Hiryanto. M.Si dan beranggotakan Dr. Entoh Tohani, M.Pd., Lutfi Wibawa, M.Pd., Ahmad Rofiq, M.Pd., Arif Wijayanto, M.Pd., dan Dr. Dafid Slamet Setiana, M.Pd. beserta 2 mahasiswa PLS. Pelatihan mitigasi bencana bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman terkait kebencanaan, memberikan pendidikan sadar bencana pada masyarakat, dan memberikan pendidikan serta pendampingan pada pemuda anggota karang taruna terkait pencegahan bencana melalui pelaksanaan tata ruang dan pengelolaan lingkungan hidup di Desa Sukodono, ungkap Lutfi Wibawa, M.Pd.

Sabtu, 18 Juni 2022 bertempat di rumah Bapak RW Dusun Salam, Desa Sukodono, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan dimulai pukul 10.00 WIB telah dilaksanakan pelatihan mitigasi bencana bagi anggota karang taruna yang turut dihadiri oleh Ketua Karang Taruna Tunas Budi, Kepala Dusun Salam, Ketua RW, Ketua RT dan tokoh masyarakat. Kegiatan diawali dengan paparan narasumber yang berkompeten di bidang pelestarian lingkungan Gus Hasan Khalawi, M.Pd yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Setelah acara inti selesai, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman bibit pohon buah sebagai bagian dari pengelolaan lingkungan hidup dan penghijauan untuk menanggulangi dampak bencana kekeringan yang sebelumnya sering terjadi di daerah ini.

Sebagaimana diketahui, Desa Sukodono, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan yang merupakan daerah pegunungan dengan jenis tanah karst yang rawan terjadi kekeringan. Sebanyak 100 bibit pohon yang terdiri dari bibit pohon buah mangga, buah jambu, pohon sengon dan beberapa jenis bibit pohon lain telah berhasil ditanam di lingkungan Desa Sukodono, jelas pak RW. Dengan dilaksanakannya kegiatan mitigasi bencana dan penghijauan diharapkan dalam jangka waktu panjang dapat mengurangi dampak bencana kekeringan dan dapat dimanfaatkan hasilnya oleh warga sekitar, pungkas beliau. (daf)