- plsfip@uny.ac.id atau plsfipuny@gmail.com
- http://pls.fip.uny.ac.id
- @jurplsfipuny
- facebook.com/plsfip.uny
You are here
Diversifikasi Produk Olahan Singkong Oleh Tim KKN PLS Kelompok 2
Tim KKN PLS UNY Desa Girikerto dibawah bimbingan Ibu Tristanti, M.Pd., lakukan Diversifikasi Produk Olahan Singkong selama 2 hari pada 19 Agustus 2022 dan 20 Agustus 2022 yang fokus sasaranya yaitu Ibu-Ibu PKK di Dusun Pundung. Pada pelaksanaan hari pertama berfokus kepada cara membuat olahan singkong menjadi Stik Gethuk. Pada hari kedua berfokus pada cara membuat olahan singkong menjadi Keripik Kulit Singkong. Kegiatan tersebut merupakan salah satu Program Utama kelompok dari Tim KKN PLS UNY Desa Girikerto.
Menurut KBBI diversifikasi adalah penganekaragaman usaha untuk menghindari ketergantungan pada ketunggalan kegiatan, produk, jasa, atau investasi. Menurut analisis situasi yang dihasilkan dari kegiatan observasi dan wawancara dengan kelompok PKK di Dusun Pundung, Desa Girikarto, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul ditemukan adanya potensi alam berupa hasil perkebunan singkong yang melimpah. Namun kemampuan pengolahan hasil potensi alam tersebut masih kurang. Mayoritas masyarakat hanya menjual singkong secara mentah dengan harga rendah. Berdasarkan hasil diskusi, ditemukan solusi dari permasalahan tersebut yang menjadi dasar tercetusnya usulan program yaitu: “Diversifikasi Olahan Singkong Bagi Ibu-ibu Di Dusun Pundung”.
Tujuan dari program Diversifikasi Produk Olahan Singkong ini ialah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu PKK Dusun Pundung dalam mengolah singkong sebagai potensi lokal. Pada masing-masing kegiatan ini memiliki 2 pendekatan yakni sosialisasi dan pelatihan.
Kegiatan ini dimulai pada pukul 10.00 WIB di Balai Dusun Pundung dan dihadiri oleh 15 orang. Sebelum kegiatan ini dimulai peserta diarahkan untuk mengisi presensi terlebih dahulu. Kegiatan ini dimulai dengan pemberian materi atau sosialisasi mengenai potensi daerah dan olahan singkong oleh salah satu perwakilan mahasiswa dan setelahnya dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan stik gethuk. Pada kegiatan pertama menggunakan pendekatan sosialisasi, kelompok sasaran mendapatkan sosialisasi mengenai singkong sebagai potensi daerah. Sosialisasi bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengolah potensi alam yang ada disekitar. Sebelum masuk ke sesi pelatihan, Mahasiswa yang bertugas sebagai MC membawakan ice breaking yang bertujuan mencairkan suasana dengan ibu-ibu sebelum melangkah ke sesi selanjutnya dan untuk menambah semangat ibu-ibu. Selain itu, ibu-ibu juga diberikan selembaran kertas yang berisi resep atau langkah-langkah pembuatan Stik Gethuk ataupun Keripik Kulit Singkong. Pada saat pelatihan stik gethuk mahasiswa juga memberikan contoh atau demonstrasi mengenai cara pembuatan stik gethuk dari awal pembuatan adonan gethuk hingga tata cara menggoreng stik gethuk agar krispi tahan lama.
Pada akhir kedua kegiatan ini, olahan atau produk yang sudah dibuat oleh ibu-ibu, yaitu Stik Gethuk dan Keripik Kulit Singkong dapat dibawa pulang kerumah masing-masing agar dapat dicoba oleh keluarga ataupun saudara. Dalam pelaksaannya ibu-ibu yang mengikuti kedua acara ini dengan sangat antusias. Secara teoritis program ini merupakan salah satu program pemberdayaan khususnya pada kelompok sasaran perempuan yakni Ibu-Ibu PKK. Dimana dalam program pemberdayaan ini memiliki banyak manfaat dalam lingkup kesejahteraan sosial di Dusun Pundung. Program ini membantu ibu-ibu dalam pengolahan kulit singkong yang pada awalnya hanya dijadikan sebagai pakan ternak menjadi olahan yang dapat dikonsumsi. Selain itu dalam lingkup ekonomis, keripik kulit singkong ini dapat dipasarkan sehingga dapat memberikan tambahan nilai jual dan dapat menjadi makanan khas dari Dusun Pundung, mengingat Dusun Pundung terletak di daerah Desa Wisata.
Banyak sekali hikmah dan pelajaran yang dapat diambil dari kegiatan Program Kerja Utama Kelompok ini, dimulai dari persiapan kegiatan sampai pelaksanaan kegiatan. Kegiatan ini merupakan program yang benar-benar baru dan mahasiswa sendiri juga sudah semaksimal mungkin belajar untuk memahami materi dan mengolah olahan tersebut. Hal ini, karena sebelum dipraktikkan ke kelompok sasaran, mahasiswa juga harus mencoba membuat olahan tersebut dengan kesabaran yang ekstra dan ketelitian yang penuh.
Kontak Kami
Copyright © 2024,