WEBINAR – BUILT THE COMMUNITY LEARNER AND STRENGTHEN NONFORMAL EDUCATION (MEMBANGUN KOMUNITAS BELAJAR DAN MEMPERKUAT PENDIDIKAN NONFORMAL)

Kamis, 23 November Departemen Pendidikan Luar Sekolah mengadakan webinar dengan tema Membangun Komunitas Belajar dan Memperkuat Pendidikan Nonformal dengan tiga pembicara yang sudah ahli di bidang pendidikan nonformal: Dr. Seamus O’TUAMA dari ACE UCC dan ASEM Reaserch LLL Hub, Dr. Gumpanat Boriboon dari Universitas Srinakharinwirot, dan Dr. Sugito.

Dalam presentasi Dr. O’TUAMA menjelaskan bahwa lingkungan belajar dapat terjadi di mana saja, seperti di tempat umum. Semua orang dapat bergabung dan mejadi bagian dari komunitas yang ada—bahkan kaum migran. Di tempat itu semua dapat belajar dan menghasilkan suatu produk dari proyek komunitas. Dari ACE ada beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk orang-orang tua, seperti membuat kerajinan tangan atau speedy dating—di mana setiap orang diberi waktu untuk berbicara dengan seorang partner dan kemudian mencari partner lain untuk diajak bicara.

Dr. Gumpanat mempresentasikan Adult Education yang ada di Thailand. Beliau mengemukakan bahwa selain pendidikan formal, pendidikan nonformal juga menjadi pendidikan yang esensial di sana. Sama halnya dengan di Indonesia, di sana juga banyak Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat dengan berbagai program. Dr. Gumpanat memfokuskan tenaganya untuk membantu komunitas dalam memberikan pendidikan yang layak untuk masyarakat di Thailand, terutama untuk orang dewasa.

Dr. Sugito membahas mengenai tantangan yang dihadapi oleh pendidikan nonformal, di antaranya neoliberalisme dan komersialisme. Dalam pendekatan nonformal education ada 2 jenis: adaptasi dan transformasi. Untuk menjalankan pendidikan nonformal ada 2 hal yang perlu diperhatikan: nilai dan keterampilan praktis. Sebagai orang-orang yang bergerak di pendidikan nonformal, perlu diperhatikan mana yang menjadi fokus dalam pendidikan nonformal.