PELATIHAN PEMANDU WISATA DI KARANGREJEK GUNUNGKIDUL : PPM Dosen PNF

Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) Pelatihan Pemandu Wisata bagi Pengelolaan Desa Wisata Karangrejek dilaksanakan pada hari Rabu, 28 Agustus 2024. Pelatihan Pemandu Wisata dimulai pada pukul 09.00 WIB dilaksanakan di Desa Wisata Karengrejek, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Pelatihan pemandu wisata bagi pengelolaan Desa Wisata Karangrejek dihadiri oleh 25 orang pemandu wisata, Dosen Universitas Negeri Yogyakarta antara lain Prof. Dr. Sujarwo, M. Pd., Dr. Tristanti, M.Pd., Dr. Neng Desi Aryani, M.Pd., dan dua pemateri kegiatan yaitu Bapak Hari Susanto, S.T., M.Eng. selaku Kepala Bidang Ekonomi Kreatif dan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Gunungkidul dan Bapak Mujiran selaku Himpunan Pramuwisata Indonesia Kabupaten Gunungkidul.

Acara dimulai dengan sambutan dari Prof. Dr. Sujarwo, M. Pd. Selaku Ketua Program Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) dan dilanjutkan dengan acara inti yaitu penyampaian materi pertama “Kepemanduan Wisata” dari Bapak Hari Susanto, S.T., M.Eng. Pelatihan Pemandu Wisata ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan memandu wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Karangrejek. Pelatihan pemandu wisata mencakup beberapa aspek penting yang dirancang untuk meningkatkan kualitas layanan dan profesionalisme dalam industri pariwisata. Materi kedua disampaikan oleh Bapak Mujiran tentang “Praktik Kepemanduan” dengan harapan memberikan pengalaman langsung kepada calon pemandu wisata dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari selama pelatihan.

Praktik kepemanduan dilaksanakan dengan berkeliling Desa Wisata Karangrejek dimulai dari dengan tujuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang telah dipelajari tentang sejarah, budaya, geografi, dan atraksi wisata di lapangan, membantu pemandu wisata menghubungkan teori dengan situasi nyata, serta memperkuat kemampuan komunikasi mereka dalam berinteraksi langsung dengan wisatawan. Ini mencakup berbicara di depan kelompok, menjawab pertanyaan, dan memberikan informasi dengan jelas dan menarik. Selain itu, praktik ini meningkatkan kepercayaan diri pemandu wisata dalam mengelola dan memimpin kelompok, memperkenalkan mereka pada dinamika kelompok yang melibatkan pengelolaan ketertiban, penanganan konflik, dan memastikan semua peserta merasa dihargai. Praktik kepemanduan juga menekankan penerapan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Evaluasi dan pembelajaran juga menjadi fokus, dengan calon pemandu wisata mendapatkan umpan balik dari mentor atau supervisor untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja mereka. Pelatihan pemandu wisata bagi pengelolaan Desa Wisata Karangrejek diakhiri dengan penyerahan sertifikat kepada pemateri dan peserta lalu dilanjutkan dengan foto bersama dan penutupan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat. (tan)