Dosen UNY Kolaborasi dengan Praktisi dalam Kegiatan Pembelajaran

YOGYAKARTA - Pendidikan adalah bidang yang terus berkembang dan memerlukan inovasi konstan. Salah satu cara untuk mencapai ini adalah melalui kolaborasi antara dosen dan praktisi. Arif Wijayanto, M.Pd, dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), baru-baru ini melakukan pembelajaran kolaborasi yang inovatif pada Program Praktisi Mengajar dengan Ramdhan Dwi Ratriana, M.Pd, seorang praktisi di bidang Sosial Kemasyarakatan, Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkaya materi ajar dan memberikan perspektif praktis kepada mahasiswa.

Perlu diketahui Program Praktisi Mengajar adalah Program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia agar lulusan perguruan tinggi lebih siap untuk masuk ke dunia kerja. Program ini mendorong kolaborasi aktif praktisi ahli dengan dosen juara agar tercipta pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam dan bermakna antar sivitas akademika di perguruan tinggi dan profesional di dunia kerja. Kolaborasi ini dilakukan dalam mata kuliah yang disampaikan di ruang kelas baik secara luring maupun daring. Sampai saat ini Program Praktisi Mengajar sudah sampai Batch 4 yang diselenggarakan Mulai 5 April 2024 sampai dengan 20 Juli 2024.

Arif dan Ramdhan merancang serangkaian kegiatan belajar mengajar yang melibatkan studi kasus nyata dari masyarakat. “Kami percaya bahwa teori dan praktek harus berjalan beriringan dalam pendidikan,” kata Arif. “Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat membawa dunia nyata ke dalam kelas, sehingga mahasiswa dapat lebih memahami dan menerapkan apa yang mereka pelajari.”

Kolaborasi ini telah mendapatkan sambutan positif dari mahasiswa dan staf akademik lainnya di UNY. Mereka berharap ini akan menjadi model untuk kolaborasi serupa di masa depan antara akademisi dan praktisi, demi meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Hasil konkret dari kolaborasi ini diharapkan dapat:

  1. Meningkatkan pemahaman mahasiswa: Dengan memasukkan studi kasus nyata ke dalam kurikulum, mahasiswa dapat lebih memahami dan menerapkan apa yang mereka pelajari. Ini membantu mereka untuk lebih siap dalam menghadapi tantangan dunia nyata setelah lulus.
  2. Pembelajaran yang lebih relevan: Kolaborasi ini memastikan bahwa materi yang diajarkan di kelas relevan dengan kebutuhan masyarakat dan industri. Ini membuat pendidikan lebih berarti dan berdampak bagi mahasiswa.
  3. Hubungan yang lebih kuat antara universitas dan masyarakat: Kolaborasi ini juga membantu membangun hubungan yang lebih kuat antara UNY dan masyarakat. Ini membuka peluang untuk lebih banyak kolaborasi di masa depan, yang dapat menguntungkan kedua belah pihak.
  4. Model untuk kolaborasi masa depan: Kolaborasi ini dapat menjadi model untuk kolaborasi serupa di masa depan antara akademisi dan praktisi. Ini dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia secara keseluruhan.