PENDIDIKAN NON FORMAL ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI DESA PERAJIN BATU AKIK

Telah dilaksanakan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang merupakan Skim PKM UNY Batch 2 di Desa Sukodono, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan. Kegiatan PKM dilatarbelakangi oleh adanya dampak negatif pembelajaran daring akibat Pandemi Covid-19. Minggu, (14/8/2022),

Pembelajaran daring memerlukan media utama berupa smartphone, laptop ataupun komputer dengan berbantuan internet. Pembelajaran non tatap muka menyisakan dampak negatif pada ranah kognitif maupun sosial siswa, di mana siswa memiliki kompetensi kognitif yang relatif rendah dan kurang bisa bersosialisasi dengan lingkungan. Berangkat dari kondisi tersebut, dilaksanakanlah kegiatan pendampingan pendidikan non formal yang menyasar pada ranah kognitif dan sosial.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua dan anggota tim Pengabdi yakni Dr. Hiryanto, M.Si. dan Dr. Dafid Slamet Setiana, M.Pd. serta 5 anggota lain yang merupakan mahasiswa Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Yogyakarta. Sasaran kegiatan dalam kegiatan PKM yakni anak-anak usia sekolah dasar yang merupakan anak dari para perajin batu akik Desa Sukodono sebanyak 20 anak. Kegiatan diawali pukul 10.00 WIB dengan pembukaan oleh pembawa acara, yang dalam kesempatan itu dibawakan oleh Dr. Dafid Slamet Setiana. Setelah pembukaan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan yang pertama oleh ketua tim Pengabdi Dr. Hiryanto, M.Si., kemudian dilanjutkan oleh ketua paguyuban batu akik Heru Prayitno.

Dalam kesempatan itu, kegiatan dibagi menjadi 2 tahap. Tahap pertama yakni penyampaian materi dan pendampingan belajar oleh Narasumber 1 (Dr. Hiryanto, M.Si.). Pendampingan belajar dibantu oleh beberapa mahasiswa dengan memberikan bimbingan terkait materi yang dirasa sulit dipahami oleh anak dan bimbingan dalam penyelesaian tugas dari sekolah. Narasumber 2 (Heru Prayitno) memberikan materi dan pengenalan tentang batu akik dan proses pembuatan kerajinannya. Setelah penyampaian materi, anak-anak langsung melakukan praktik pembuatan kerajinan batu akik dengan pendampingan dari narasumber dan asisten narasumber.

Kegiatan praktik berjalan dengan lancar, dan masing-masing anak telah mendapatkan hasil kerajinan batu akik dalam berbagai bentuk, seperti cincin, gelang, dan bros. Sebelum menutup acara, dilakukan penyerahan bingkisan berupa perlengkapan sekolah dan alat tulis kepada peserta kegiatan. Acara ditutup pada pukul 12.30 dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama. (Df)